Pada tahap desain software, seorang software designer merancang struktur software. Kerangka program dibuat disini. Maka dibuatlah diagram-diagram yang menggambarkan kerangka program. Salah satunya adalah sequence diagram yang merupakan bagian penting dari UML. Berikut adalah contoh sederhana penerapan sequence diagram untuk sebuah aplikasi yang sangat sederhana menggunakan java netbeans. Aplikasi terdiri dari sebuah tampilan frame yang memiliki dua inputan dan satu tombol. Jika tombol ini diklik, maka ditampilkan hasil penambahan kedua inputan. Dengan demikian, berikut sequence diagramnya.
Tugas programer adalah merealisasikan desain yang digambarkan pada sequence diagram. Jika dipetakan ke dalam kode program, maka dari sequence diagram di atas dibuat dua kelas yaitu NewJFrame dan ctrlOperasi. Kelas NewJFrame memiliki method jButton1MouseClicked. Sedangkan ctrlOperasi memiliki method Tambah. User memasukkan bil1 dan bil2. Kemudian ada interaksi lagi antara user dengan view NewJFrame yang menyebabkan pemanggilan method jButton1MouseClicked. Setelah itu dipanggil method ctrlOperasi.Tambah(a,b).
Begitulah cara membuat dan memetakan sequence diagram. Seorang programmer harus punya pengetahuan tentang ini agar dia bisa merealisasikan hasil desain seorang software designer. Software designer berbeda dengan graphic designer. Software designer merancang software, membagi-baginya ke dalam modul-modul dan membagi-bagikan kepada tim implementator yang terdiri dari para programmer. Beginilah sebuah team work software development yang ideal. Happy software designing!