Saya akan mencoba menjelaskan cara lain untuk memandang
konsep protokol jaringan dengan tambahan untuk dianalisis lebih lanjut
kebenarannya oleh pembaca. Bahan yang ada dalam artikel ini diambil dari sumber lain di internet, misalnya wikipedia. Saya tertarik dengan konsep discovery learning yang
memotivasi guru untuk memberi stimulus. Sebenarnya dalam kegiatan belajar
mengajar, tugas guru hanya mengarahkan siswa bagaimana cara mempelajari suatu
topik. Dengan menunjukkan rute apa saja yang harus dilampaui/dipelajari. Ini
namanya protokol pembelajaran. Toh kalau ingin suatu ilmu dengan detail bisa
didapat dari buku atau internet.
Protokol jaringan adalah standarisasi sistem yang mengatur
komunikasi hubungan dan perpindahan data yang ada pada sebuah komputer dan
jaringan. Sistem ini menentukan aturan-aturan yang perlu ditaati oleh perangkat
pengirim dan juga penerima agar hubungan jaringan berlangsung dengan baik. Seperti
apakah bagian-bagian sistem protokol jaringan? Jika komputer disusun dari
hardware & software, maka sistem protokol ini mestinya juga terdiri dari
hardware & software.
Contoh kasus yang lebih detail adalah membuka web, web yang dibuka dalam sebuah browser, maka datanya akan melewati beberapa protokol. Semua protokol
harus dilalui agar data web bisa keluar dan diterima komputer lain pada jaringan
yang sama atau berbeda. Jadi protokol ini meliputi jalur sistem jaringan
mengeksekusi komunikasi data melalui jaringan yang dibutuhkan. Protokol ini bisa berupa rangkaian file atau program.
Untuk bisa menjalankan sebuah web, maka web server yang berupa file program harus dijalankan. Web server ini mempunyai cara supaya file web bisa dirun untuk ditampilkan di web browser. Contoh web server adalah apache. Apache ini bisa digunakan untuk menjalankan file php. Jika menggunkan paket installer XAMPP, maka file php diletakkan dalam folder htdocs. Kemudian web server harus dinyalakan melalui fasilitas services. Tetapi jika menggunakan XAMPP, maka ada aplikasi sendiri yang disediakan untuk start web server apache, database server mysql, dll. Lalu untuk menjalankan file php, maka bisa dibuka web browser kemudian ditulis url web server, misal localhost/namafile.php. Ini adalah contoh jika filenya bernama namafile.php.
Jika kita berusaha memahami konsep protokol jaringan, biasanya menemukan kesulitan dalam istilah-istilah yang digunakan untuk pengklasifikasian. Contohnya adalah pada artikel tentang OSI model di wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
Jadi model OSI ini menggambarkan versi lengkap dari protokol jaringan di komputer. Jika kita membuat protokol baru untuk fungsi yang lebih spesifik, maka biasanya diadopsi dari bagian-bagian model OSI sesuai kebutuhan. Seperti misalnya TCP/IP yang digunakan untuk mengatur pengalamatan jaringan di windows. Jika model OSI ada 7 layer, maka dalam protokol TCP/IP ada 4 layer yang dipakai.
Pada pembahasan layer, bisa dipahami fungsi dari layer ini. Untuk teknologi (aplikasi/sistem) yang digunakan untuk merealisasikannya bisa dilihat dalam daftar berikutnya di link wikipedia. Dengan berusaha memahami jenis teknologi yang termasuk dalam layer-layer tersebut, insya Allah kita bisa semakin memahami alasan penggolongan protokol tersebut menjadi layer-layer.
Jadi setiap layer OSI menghasilkan suatu bentuk output data yang perlu dikelola oleh layer lainnya sesuai kebutuhan. Data yang dikirim dari port jaringan itu ada formatnya. Kebutuhan tiap aplikasi bisa berbeda-beda. Salah satu contoh yang bisa dipakai adalah autentifikasi dokumen penting milik suatu perusahaan. Misalnya ada aplikasi yang mengecek apakah sebuah file dokumen dikirim oleh PT.ABC adalah benar milik PT. ABC. Maka file ini dienkripsi dengan menggunakan PKI (Public Key Infrastructure) PT. ABC. Maka data yang dikirim via jaringan adalah file yang sudah terenkripsi. PKI ini banyak dipakai untuk autentifikasi data. PKI telah diimplementasikan dengan berbagai aplikasi seperti S/MIME, HTTPS, VPN, dll. Maka antara mengirim file PT.ABC dengan mengirim data chat biasa membutuhkan jumlah layer yang berbeda. Karena file PT. ABC membutuhkan fungsi enkripsi yang ada di presentasion layer.
The OSI Layer Model
OSI mempunyai 7 layer yaitu:
1. Application Layer
Layer OSI ini paling berdekatan dengan end user. Layer ini terdiri sekumpulan program yang bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer seperti program email, service, service, server printer atau aplikasi chat. Layer ini adalah sekumpulan program yang berhubungan dengan aplikasi yang bisa diakses di monitor. Misal aplikasi chat membutuhkan file apa saja, maka standarisasinya ada di bagian Application Layer.
2. Presentasion Layer
Berfungsi untuk menterjemahkan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan sesuai kebutuhan, misal: Melakukan enkripsi data atau pesan, Melakukan proses kompresi dan dekompresi, Melakukan proses pemformatan pada bentuk – bentuk grafis, Mentranslasi konten yang ada, Menyajikan data, Menentukan tipe data yang ada. Protokol yang berada dalam tingkat ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)), VTP (Virtual Terminal Protocol), SMTP(Simple Mail Transfer Protocol), SNMP(simple Network Management Protocol), RPC (Remote Prosedure Cell), ISO/IEC 8823, X.226, ISO/IEC 9576-1, X.236. Referensi: https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/fungsi-presentation-layer-jaringan-komputer
3. Session Layer
Apabila pada beberapa lapisan OSI layer sebelumnya, erat kaitannya dengan perangkat keras tertentu, seperti data link layer yang berkaitan degnan perangkat keras bridge dan switch, serta network layer yang berkaitan erat kerjanya dengan router, maka lapisan session layer pada OSI model ini tidak berkaitan dengan perangkat keras komputer, melainkan dengan perangkat lunak. Kebanyakan lapisan session layer ini bekerja pada perangkat lunak yang memiliki fungsi pengelolaan data, salah satunya adalah SQL. Dengan menggunakan perangkat lunak SQL ini, maka session layer dapat bekerja dalam membangun komunikasi dengan jaringan, sehingga terbangunlah sebuah koneksi jaringan tertentu. selain itu, sistem operasi komputer juga memiliki peranan yang cukup penting dalam proses yang terjadi di dalam lapisan session layer ini. Lapisan session layer ini juga memiliki protocol – protocol tertentu dalam bekerja. Berikut ini adalah beberapa protocol – protocol yang membantu dan mengatur fungsi dari lapisan session layer : PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol), RPC (Remote Procedure Call Protocol), RTCP (Real-time Transport Control Protocol).
4. Transport Layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada tingkat ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Contoh teknologi yang terkait dalam layer transport: ISO/IEC 8073, TP0, TP1, TP2, TP3, TP4 (X.224), ISO/IEC 8602, X.234
5. Network Layer
Contoh teknologi yang terkait dalam layer network: ISO/IEC 8208, X.25 (Packet-LaISO/IEC 8878, X.223, ISO/IEC 8473-1, CLNP X.233
6. Data Link Layer
Contoh teknologi yang terkait dalam layer data link adalah ISO/IEC 7666, X.25 (LAPB), Token Bus, X.222, ISO/IEC 8802-2 LLC Type 1 and 2
7. Physical Layer
Protokol TCP/IP
Untuk perbandingan antara model basic yang dijabarkan dengan rinci, kita ambil salah satu protokol yang paling sering dibahas. Mungkin karena paling lengkap dan paling banyak meliputi model OSI. Penjelasan lebih lengkap protokol TCP/IP bisa juga dibaca dari artikel berikut https://gig.id/stories/tech/apa-itu-tcp-ip
TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol. Merupakan rangkaian protokol komunikasi yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat jaringan di internet. TCP/IP juga digunakan
sebagai protokol komunikasi dalam jaringan komputer pribadi.
Internet Protocol (IP) adalah sistem alamat internet dan memiliki
fungsi untuk mengirimkan paket informasi dari perangkat sumber ke
perangkat target. IP adalah cara utama di mana koneksi jaringan dibuat.
IP tidak menangani pemesanan paket atau pemeriksaan kesalahan. Untuk
menjalankan fungsi tersebut, akan diperlukan protokol lain. Biasanya
TCP.
TCP/IP ini seperti kita mengirim pesan yang ditulis dan dibagi
menjadi banyak bagian. Setiap bagian kemudian dikirim dan melalui
perjalanan melalui rute berbeda, beberapa di antaranya bisa lebih lama
dari yang lain. Ketika setiap potongan tiba setelah melintasi jalur yang
berbeda, bisa saja bagian tersebut rusak. Internet Protocol memastikan
bagian ini bisa tiba di alamat tujuannya.
Protokol TCP dapat menyatukan bagian-bagian itu dalam urutan yang
benar, meminta bagian yang hilang untuk dikirim ulang, dan memberi tahu
pengirim bahwa pesan telah diterima. TCP akan memelihara koneksi dengan
pengirim dari sebelum bagian pertama dikirim hingga setelah bagian
terakhir dikirim. Memastikan integritas dari pesan ada selama proses
berlangsung.
Banyak protokol tingkat tinggi yang mengirimkan data menggunakan
Protokol TCP. Contohnya termasuk metode berbagi peer-to-peer seperti
File Transfer Protocol (FTP), Secure Shell (SSH), dan Telnet. Hal ini
juga digunakan untuk mengirim dan menerima email melalui:
- Internet Message Access Protocol (IMAP)
- Post Office Protocol (POP)
- Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
- Untuk akses web akan melalui Hypertext Transfer Protocol (HTTP).
Layer yang dipakai dalam Protokol TCP/IP:
1. Lapisan Aplikasi
Menyediakan aplikasi dengan pertukaran data standar. Protokolnya
termasuk HTTP, FTP, Post Office Protocol 3, Simple Mail Transfer
Protocol dan Simple Network Management Protocol.
Contoh teknologi yang terkait dalam layer aplikasi: NNTP, SIP, SSI, DNS, FTP, Gopher, HTTP, NFS, NTP, DHCP, SMPP, SMTP, SNMP, Telnet, RIP, BGP
2. Lapisan Transport
Memelihara komunikasi ujung ke ujung di seluruh jaringan.
TCP menangani komunikasi antara host dan menyediakan kontrol aliran,
multiplexing, dan handling. Protokol transport termasuk TCP dan User
Datagram Protocol, yang terkadang digunakan sebagai pengganti TCP untuk
tujuan khusus.
Contoh teknologi yang terkait dalam layer transport:TCP, UDP, SCTP, DCCP
3. Lapisan Internet/Jaringan
Bisa disebut lapisan internet, menangani paket dan menghubungkan
jaringan independen untuk mengangkut paket melintasi jaringan. Protokol
lapisan jaringan adalah IP dan Internet Control Message Protocol, yang
digunakan untuk pelaporan kesalahan.
Contoh teknologi yang terkait dalam layer transport: IP, IPsec, ICMP, IGMP, OSPF
4. Lapisan Fisik
Dikenal sebagai lapisan interface jaringan atau lapisan data link,
terdiri dari protokol yang beroperasi hanya pada komponen jaringan yang
menghubungkan node atau host dalam jaringan. Protokol di lapisan paling
bawah ini termasuk Ethernet untuk jaringan area lokal dan Address
Resolution Protocol.
Contoh teknologi yang terkait dalam layer fisik: PPP,
SBTV SLIP,
PPTP?
Kalau mengeksplorasi model protokol jaringan di atas, bisa terbayang bagaimana pembagian tugas para geek di dunia pemrograman jaringan. Tampaknya ruwet ya? Ini baru ilmu Allah dalam seluk beluk jaringan. Untuk pemanasan, bisa mengeksplorasi macam-macam teknologi jaringan misal DNS (Domain Name System), POP3 (Post Office Protocol version 3), IMAP (Internet Message Access Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), FTP ( File Transfer Protocol), SSH (Secure Shell), UDP (User Datagram Protokol), Internet Control Message Protocol (ICMP). Bisa diperkirakan, teknologi itu menggunakan layer apa saja.
Kalau ini hanya review dari guru IT yang menelaah materi protokol jaringan untuk ditambahkan dalam modul pembelajaran saja. Belajar cara belajar. Semoga bermanfaat. Happy learning.